Agar bisa mengobati dan meminimalisir adanya dampak yang lebih besar dari infeksi tumor yang sedang berlangsung. Maka perlu tindakan pencegahan agar pertumbuhan sel tidak semakin liar. Segera periksakan diri ke dokter apabila mengalami ciri-ciri dibawah ini :
Adanya rasa nyeri pada daerah anus. Beda dengan rasa nyeri pada ambeien rasa nyeri gejala kanker anus ini mulai dirasa namun perlahan, sehingga penderita penderita menganggapnya sebagai hal biasa saja.
Terjadi pendarahan pada anus. Terutama pada bagian rektum sering kali diabaikan oleh para penderita, Terlebih lagi ketika BAB struktur fasesnya keras.
Ada benjolan disekitar anus. Jika sudah ada benjolan di sekitar anus, maka besar kemungkinan benjolan itu adalah daging tumor yang sudah membesar.
Anus terasa gatal terus menerus meskipun sudah diobati menggunakan obat antibiotik dan obat gatal lainnya.
Ukuran fases menjadi kecil karena saluran yang semakin menyempit. Bahkan lebih parahnya lagi jika struktur fases lumayan keras penderita tidak bisa BAB sebelum meminum obat pencair tinja.
Frekuensi BAB meningkat karena dipengaruhi daya sensor pada saraf yang terus terangsang, sehingga membuat otak terus merangsang anus untuk mengeluarkan fases. Bahkan lebih parahnya lagi jika sudah stadium 4 BAB tidak akan lagi terkontrol.
Kelenjar getah bening membengkak. Terutama pembengkakan terjadi pada daerah anus. Pembesaran biasanya terjadi pada paha bagian dalam.
Buang Air Besar berdarah. Fases yang dikeluarkan oleh penderita kanker anus pasti mengeluarkan darah, terutama jika sudah stadium akhir.
Maka dari itu berhentilah melakukan hubungan sex yang tidak semestinya/menyimpang. Karena sebagian besar penderita kanker anal adalah mereka yang gemar melakukan hubungan lewat belakang.
EmoticonEmoticon